Powered By Blogger

Selasa, 02 Juli 2013

AESA


AESA
Active electronically scanned array
The radar for Gripen E is produced by Selex in Scotland and called ES-05 Raven. ES-05 is an AESA radar, which is state of the art for new fighters nowadays. AESA stands for Active Electronically Scanned Array and means that, in contrast to older generation radars, it has not only one antenna but a full array of small antennas, called elements. The AESA radar for Gripen has ~1000 elements.
Independent elements
Each element can emit a beam of electromagnetic energy, and each beam can be electronically scanned to point in different directions. In contrast to older generation radars which had to be rotated mechanically to point in other directions, the AESA elements of Gripen’s radar can re-direct their beams to the desired directions in practically no time.
Tactical advantages
This means that the radar can simultaneously and independently track air-to-air and air-to-surface targets, and also track targets independently of search volumes. Thanks to the virtually instant switching time the radar can revisit tracked targets adaptively, which gives an improved target quality compared with a mechanically scanned radar. This is particularly true for highly maneuvering targets. The ability to control the elements separately and the high speed re-direction give Gripen a significant tactical advantage.
Gripen’s ES-05 Raven AESA radar is at the absolute forefront of technology.
Gripen’s ES-05 Raven AESA radar is at the absolute forefront of technology.
Swashplate
In addition, the ES-05 sits on a tilted board - a so called swashplate - which is a very clever invention. This means that the element beams are pointing 30 degrees to the side of the aircraft already from the start when they are pointing straight forward in relation to the board. When the beams are also electronically re-directed even more to the side, the radar is looking very much to the side in relation to the aircraft – up to 100 degrees. And if the pilot shifts focus and wants to monitor the situation on the other side, the board quickly rotates along its longitudinal axis. This ability to look well to the side of the aircraft gives perhaps an even larger tactical advantage than the high speed re-direction.





Senin, 01 Juli 2013

teka teki beras

(Soal karung beras)
Permasalahan kecerdasan

Disini akan diketahui terdapat 10 karung beras dimana terdapat 9 karung beras bobot 1 kg dan 1 karung beras bobot 0,9 kg.bagaimanakah cara tercepat untuk mendapatkan karung berbobot 0,9 kg tersebut.

Cara yang tepat adalah,,
1. Membagi menjadi 2 kelompok,yaitu 5 karung dan 5 karung,,kemudian menimbangnya.
2. Setelah itu manakah kelompok dengan berat yang lebih ringan,kemudian memisahkan kelompok tersebut.
3. Kemudian kelompok itu di timbang 2 karung dan 2 karung lagi,apabila karung tersebut sama beratnya,,maka sisanya adalah yang berbobot 0,9 kg
4. Apa bila tidak sama berat lakukan timbangan terakhir untuk mencari karung berbobot 0,9 kg.

Dari keterangan di atas maka kita dapat melihat kalo penimbangan minimal dilaksanakan sebanyak 3 kali..

Demikian penjelasan dari saya,,semoga bisa membantu proses belajar anda



@bushidokarashuma

sampling dalam sistem kendali digital

    Di dalam sistem kontrol digital, sebagai pengendali (controller) dipergunakan komputer, mikroprosesor, mikrokontroler ataupun rangkaian logika lainnya untuk mengolah dinamika sistem. Dari segi bentuk sinyal yang bekerja di dalam sistem, dapat kita bedakan bahwa pada sistem analog, maka sinyal masukan, sinyal yang diproses oleh pengendali maupun sinyal keluaran adalah berupa sinyal analog. Sedangkan pada sistem digital, maka sinyal masukan umumnya juga berupa sinyal analog, sedangkan sinyal yang diproses oleh pengendali adalah sinyal digital, dan sinyal keluaran umumnya juga berupa sinyal analog. Dari perbedaan sinyal yang bekerja pada sistem analog dan sistem digital, maka pada sistem digital perlukan komponen yang berfungsi untuk melakukan konversi bentuk sinyal, konverter tersebut dikenal dengan nama ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter). Perbedaan di antara sistem analog dan sistem digital diperlihatkan dalam berikut. Perbedaan Sistem Kendali Analog Dan Digital Sinyal digital diperoleh melalui ADC yang berfungsi untuk melakukan proses pencuplikan (sampling) terhadap sinyal analog sehingga menghasilkan sinyal diskrit, selanjutnya setiap sinyal diskrit dilakukan kuantisasi dan seterusnya dikonversi ke sinyal digital. Umumnya suatu kendalian (plant) bekerja dengan sinyal analog, oleh karena itu sinyal digital sebagai keluaran dari pengendali harus dikonversi kembali ke sinyal analog melaui DAC. Dalam operasi matematikanya, maka setiap blok fungsional di atas perlu dicari model matematisnya. Dalam sistem analog maka transformasi Laplace yang digunakan, sedangkan dalam sistem digital yang digunakan adalah transformasi Z. Didalam buku ini hanya transformasi Z saja yang akan diberikan. Penyelesaian terhadap persoalan di dalam bidang kendali akan melibatkan beberapa hal seperti: Pemilihan sensor untuk mengukur sinyal umpan balik. Pemilihan aktuator untuk menggerakkan kendalian. Mengembangkan model matematis dari kendalian, sensor dan aktuator 

    Merancang pengendali berdasarkan model pada point 3 dan kriteria sistem. Melakukan evaluasi rancangan melalui analisis, simulasi dan menguji perangkat kerasnya. Melakukan proses iterasi terhadap point 1 s/d 5 untuk memperoleh respons sistem yang diinginkan. Proses di atas dapat digambarkan pada gambar berikut Ditinjau dari hubungan antar blok perangkat keras, maka setiap blok fungsional yang dihubungkan ke pengendali digital (dapat berupa Personnal Computer (PC), Microcontroller , Microprocessor) yang lebih dikenal dengan peripheral dapat dialamati melalui alamat yang diberikan kepada peripheral tersebut. Sinyal yang diberikan oleh sensor umumnya masih sangat lemah sehingga sering kali diperlukan sebuah penguat sinyal. Hal yang sama juga berlaku untuk sinyal penggerak yang akan diberikan kepada kendalian. Sedangkan peralatan yang disambungkan kepada pengendali digital biasanya diperlukan suatu pengantara atau interface. Perangkat ini berfungsi untuk menyesuaikan sinyal antara peripheral dengan pemeroses digital, ataupun penyesuaian dari segi kecepatan kerja yang berbeda antara peripheral dan pemeroses digital.

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/konsep-dasar-sistem-kendali-digital/

Water jug problem

Problem about water jug(masalah water jug)

solution 1
1
Fill up the 3 gallon jug, and dump it into the 5 gallon jug.



2
Fill up the 3 gallon jug again, and use it to fill the 5 gallon jug the rest of the way up, taking two gallons from your 3 gallon jug, leaving 1 gallon.


3
Dump the 5 gallon jug out, and put the 1 gallon that is left over in the 3 gallon jug into the 5 gallon jug.


4
Fill the 3 gallon jug.


5
Add that 3 gallons to the 1 gallon in the 5 gallon jug to get 4 gallons.



Solution 2
1
Fill up the 5 gallon jug


2
Pour 3 gallons from the 5 gallon into the 3 gallon jug. leaving 2 gallons


3
Empty the 3 gallon jug and put the 2 gallons into the 3 gallon jug


4
Fill the 5 gallon and pour 1 gallon to fill the 3 gallon jug, leaving you with 4 gallons.

http://www.wikihow.com/Solve-the-Water-Jug-Riddle-from-Die-Hard-3